WELCOME TO MY BLOG. THIS BLOG CONTAINING NEWS, SCIENCE, AND THE OTHER. ENJOY THE READING !!

Jumat, 18 Mei 2012

LANDMARK Kebanggan Indonesia Dilihat dari Angkasa (Satellite View)




1.  Taman Mini Indonesia Indah


Dikutip dari tamanmini.com : Taman Mini “Indonesia Indah” terletak di Jakarta; berjarak sekitar 2 km dari terminal Kampung Rambutan, lebih kurang 5 km dari bandar udara Halim Perdana Kusumah, dan 200 meter dari gerbang tol Jagorawi. Adalah Siti Hartinah Soeharto—yang akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto—mempunyai gagasan membangun kawasan wisata Taman Mini “Indonesia Indah”.

Di dalamnya antara lain terdapat :
1. Miniatur Arsipel Indonesia yang merupakan bangunan pokok TMII, berupa danau buatan dengan miniatur kepulauan Indonesia dengan skala 1 : 10.000 dan skala duga propel dibuat 2 x skala datar, berada di atas kawasan seluas 8,4 hektar. Posisinya lebih rendah dari jalan raya yang mengelilinginya dan rumah-rumah Anjungan Daerah di sekelilingnya. Dengan kedalaman 0,60 meter di pinggir sampai dengan 1,5 meter di tengah-tengah, danau buatan ini aman dan nyaman bagi pengunjung yang hendak bermain air.






2. Museum Purna Bhakti Pertiwi didirikan oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi atas prakarsa Alm. Ibu Tien Soeharto. Berisi koleksi benda-benda dan cindera mata yang bersangkut-paut dengan perjalanan pengabdian Presiden Republik Indonesia Ke-2, Alm. HM Soeharto. Bangunan yang arsitekturnya mirip nasi tumpeng atau gunungan (sebagai kelengkapan inti upacara tradisional) yang melambangkan rasa syukur, keselamatan dan keabadian.







2.  Taman Wisata Mekarsari


Satu lagi peninggalan dari Pak & Ibu Harto, tempat wisata ini dulu dikenal sebagai Taman Buah Mekarsari. Dikutip dari mekarsari.com : Taman Wisata Mekarsari merupakan salah satu pusat pelestarian keanekaragaman hayati (plasma nutfah) buah-buahan tropika terbesar di dunia, khususnya jenis buah-buahan unggul yang dikumpulkan dari seluruh daerah di Indonesia. Selain kegiatan pelestarian, dilakukan juga penelitian budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding), dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum.

Taman seluas 264 hektar ini juga didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung kepada alam, seperti : Wisata Kanal, Kids Fun Valley, Country Side, Wahana Melon, Wahana Salak, Konservasi Rusa Tutul, Wahana Air, Outbound, dll.

Tapi satu yang sering terabaikan -bahkan di website resmi juga tidak dicantumkan  …, kompleks Mekarsari ini berbentuk seperti daun Pacar Cina. Dan gambaran sempurna dari wujud ini hanya bisa dilihat dari udara. Tapi sulit sekali menemukan sumber sejarah yang valid mengenai asal usul kenapa dipilih daun Pacar Cina sebagai wujud kompleks Mekarsari. Mungkin anda tau?








3.  Graha Garuda Tiara


Tidak banyak yang tahu tentang gedung ini. Padahal di pertengahan dasawarsa 90-an, gedung yang mulai dibangun tahun 1995 ini ingin digunakan sebagai penginapan atlet SEA GAMES XIX pada Oktober 1997. Gedung ini terletak di jalan raya Narogong – Cileungsi, Bogor. Tidak jauh dari Taman Wisata Mekarsari.

Dari udara, kompleks Garuda Tiara berwujud lambang negara Indonesia, “Garuda Pancasila”, dalam ukuran raksasa. Lengkap dengan kepala, sayap, ekor dan perisai Pancasila-nya.

Kompleks ini terdiri atas wisma A, B, C, D, dan E, yang merupakan bagian sayap dan masing-masing terdiri dari 3 lantai dengan total 456 kamar. Bagian dada dan kepala Garuda terdapat lobi dan ruang konvensi yang mampu menampung 3 ribu orang. Sedang di bagian ekor diperuntukkan bagi hotel.

Ada juga lapangan parkir yang luas hingga menampung 100 bus, dan landasan helipad. Tidak hanya itu saja, kompleks olahraga juga tersedia dengan 2 lapangan tenis, 2 lapangan basket, dan 2 lapangan volly, serta 2 kolam renang.

Tapi itu dulu… Sekarang kondisi bangunan ini terbengkalai seutuhnya. Interior dan eksterior sudah rusak total. Taman, bangunan, kaca, tembok, semuanya rusak oleh alam dan tangan jahil manusia… Bangunan ini masih menunggu campur tangan pemerintah untuk mengembalikan kejayaannya.








4.  Monumen Nasional (Monas)


Berbicara mengenai landmark yang dimiliki Indonesia, tidak bisa melupakan monumen kebanggaan rakyat Indonesia yang satu ini, “Tugu Monas”. Dikutip dari jakarta.go.id : Tugu ini merupakan salah satu dari monumen peringatan yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat melawan penjajah Belanda yang dibangun pada tahun 1960 di jaman Presiden Soekarno.

Bentuk tugu ini sangat unik yaitu sebuah batu obelik yang terbuat dari marmer yang berbentuk lingga yoni -simbol kesuburan- dengan ketinggian 137 meter. Di puncak Monas terdapat cawan yang menopang puncak tugu berbentuk nyala obor dari perunggu. Beratnya mencapai 14,5 ton dan dilapisi emas 35 kg. Lidah api atau obor ini sebagai simbol perjuangan rakyat Indonesia yang ingin mencapai kemerdekaan.

Tugu Monas dibangun di areal seluas 80 hektar dan diarsiteki oleh Soedarsono dan F. Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno. Kompleks Tugu Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.








5.  Candi Borobudur


Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Magelang. Lokasi candi kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Dikutip dari yogyes.com : Borobudur adalah candi Budha terbesar yang berukuran 123 x 123 meter. Candi ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya.

Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun.

Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat.

Satu hal yang menarik, dikaitkan dengan ajaran Budha, jika dilihat dari angkasa bentuk Candi Borobudur ini menyerupai Mandala. Mandala sendiri adalah suatu bentuk kosmologi alam semesta dalam ajaran Hindu-Budha yang digambarkan dalam bentuk lingkaran berulang. Ia tersusun dari 3 zona utama sesuai susunan alam semesta dari lapisan bawah sampai ke atas. Dan pastinya, Borobudur merupakan perwujudan Mandala terbesar di bumi ini!








6.  Candi Prambanan


Satu lagi warisan sejarah dari leluhur bangsa Indonesia yang masih bertahan dengan megah sampai saat ini, Candi Prambanan. Candi ini adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Terletak kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dikutip dari yogyes.com : Candi Prambanan dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Nah, keseluruhan kompleks candi tampak terlihat jelas jika dilihat dari atas seperti ini.








7.  Jembatan Suramadu


Kalau di atas bercerita mengenai landmark Indonesia yang merupakan warisan jaman dahulu, yang satu ini merupakan bangunan baru yang dibangun dengan teknologi tinggi pula. Inilah jembatan terpanjang di Indonesia, “Jembatan Suramadu”. Karena proyeknya yang sedemikian besar dan fenomenal untuk ukuran Indonesia dan Asia Tenggara, Kementerian Pekerjaan Umum membangun satu situs tersendiri untuk perkembangan dan detail proyek ini diwww.suramadu.com.

Sebenarnya, jembatan yang menghubungkan Surabaya (Pulau Jawa) dan Pulau Madura ini mulai didesain awal di tahun 1993 oleh BPPT. Tapi setelah itu dilakukan banyak review desain dan proses amdal, sehingga proses pembangunan fisik baru mulai dilakukan di awal tahun 2000-an. Desain jembatan ini sendiri tidak menghubungkan titik terdekat dari kedua pulau, tapi memasukan pertimbangan kondisi fisik dan sosial di akses kedua sisi.

Jembatan Suramadu mulai beroperasi di tahun 2008 dan sebagai sebuah proyek raksasa di Indonesia, manfaatnya sudah banyak dirasakan oleh rakyat Indonesia. Meskipun sempat mengalami vandalisme pencurian sekrup dan besinya (ck, ck, ck…), sampai saat ini jembatan ini masih berdiri megah dan menjadi landmark kebanggaan Indonesia.








8.  Trans Studio


Nah, untuk landmark yang terakhir ini merupakan salah satu bangunan fenomenal milik Indonesia yang dibangun sepenuhnya oleh pihak swasta yaitu PT Trans Kalla, kolaborasi antara Trans Corp dan Kalla Group. Bangunan ini merupakan tempat wisata baru yang terletak di Makassar dan diresmikan tahun 2009.

Dikutip dari transstudioworld.com : Trans Studio Theme Park adalah taman hiburan indoor terbesar di Indonesia dan nomor tiga terbesar di dunia. Di atas lahan seluas 2.7 Hektar, tempat wisata ini menyajikan 21 wahana permainan dan bermacam bentuk hiburan yang terdapat dalam 4 kawasan dengan tema yang berbeda dan unik.

Secara keseluruhan, di area ini akan dibangun tempat hiburan yang terintegrasi meliputi indoor theme park, mall, supermarket, hotel internasional berbintang 3 dan 5, kantor, recreational beach area, dan residential area.

Di atap bangunan ini tertulis “Trans Studio” dalam ukuran yang raksasa, sehingga nampak eye catching jika dilihat dari angkasa 








9.  Lapas Sukamiskin, Bandung


Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin dibangun pada tahun 1817 oleh Pemerintahan Belanda. Di penjara ini, mantan presiden pertama RI Soekarno, pernah menjalani hukuman di salah satu sel dari 552 sel penjara Sukamiskin pada bulan Desember 1930. Penjara dua lantai ini, menjadi penjara bersejarah di Bandung, selain penjara Banciuet, yang juga pernah menjadi tempat tahanan politik semasa pendudukan pemerintahan Belanda. Kini, bekas sel penjara yang ditempati proklamator itu diberi tulisan "Bekas Kamar Bung Karno".

Lapas Sukamiskin berbentuk trapesium. Gedung itu memiliki arsitektur modern fungsional yang dirancang oleh arsitek Belanda Prof CP Wolff Schoemaker. Lapas Sukamiskin dibangun diatas lahan seluas enam hektare. Empat hektare digunakan untuk perkantoran dan dan kamar hunian yang terbagi atas empat blok yaitu Blok Barat, Timur, Utara, dan Selatan. Lapas Sukamiskin terdiri atas dua lantai dengan 552 kamar hunian. Sebanyak 37 kamar di antaranya sudah tidak layak huni dan empat kamar merupakan kamar isolasi.

Perlu diketahui, Lapas Sukamiskin merupakan Lapas terbaik dalam hal pelayanan hak napi dibandingkan dengan Lapas dan Rutan lain di seluruh Indonesia. Dimana satu Narapidana menempati satu ruang sel tersendiri.








10. Gedung MPR/DPR


Kompleks Parlemen didirikan pada 8 Maret 1965. Saat itu, Presiden Soekarno mencetuskan untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) yang merupakan wadah dari semua New Emerging Forces. Anggota-anggotanya direncanakan terdiri dari negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin, negara-negara Sosialis, negara-negara Komunis, dan semua Progresive Forces dalam kapitalis.

Conefo dimaksudkan sebagai suatu tandingan terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Melalui Keppres No. 48/1965, Soekarno menugaskan kepada Soeprajogi sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga (PUT). Menteri PUT kemudian menerbitkan Peraturan Menteri PUT No. 6/PRT/1965 tentang Komando Pembangunan Proyek Conefo.

Pembangunan bertepatan dengan Perayaan Dasa Warsa Konferensi Asia-Afrika pada 19 April 1965 dipancangkanlah tiang pertama pembangunan proyek political venues di Senayan Jakarta. Rancangan Soejoedi Wirjoatmodjo Dpl Ing ditetapkan dan disahkan presiden pada 22 Februari 1965. Maketnya menampakkan seluruh bangunan komplek dan rancangan aslinya tampak keseluruhan saat dipandang dari Jembatan Semanggi.

Ketika pembangunannya dilanjutkan oleh pemerintah Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto, nuansa danau buatan tak tampak dan bangunan komplek terlihat ketika melewati Jalan Gatot Subroto. Ruang Arkada di bawah tanah ditiadakan dan luasnya menjadi 60 ha, dengan luas bangunan sekitar 80.000 m








11. Gelora bung karno







12. Bundaran HI







13. Jembatan Ampera







14. Semanggi


Jembatan Semanggi, bangunan fisiknya berupa jalan layang yang melingkar-lingkar. Karena bentuknya mirip struktur daun lalapan, 'semanggi', maka kemudian meresap dan menjadi nama jembatan itu sendiri. Tahun 1961 proyek pembangunan jembatan ini dimulai.

Waktu itu, Jembatan Semanggi hanyalah salah satu dari paket pembangunan fasilitas publik yang akan dibangun pemerintah. Proyek lain yang juga didirikan, antara lain Gelora Senayan (Gelora Bung Karno) dan Hotel Indonesia.

Mengenai nama Semanggi, Bung Karno punya cerita sendiri. Dalam satu kesempatan, dia pernah bicara filosofi tentang daun semanggi. Filosofi yang dimaksud adalah simbol persatuan, dalam bahasa Jawa dia menyebut “suh” atau pengikat sapu lidi. Tanpa “suh” sebatang lidi akan mudah patah. Sebaliknya, gabungan lidi-lidi yang diikat dengan “suh” menjadi kokoh dan bermanfaat menjadi alat pembersih.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...